Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Surosowan, Debus Tertua di Banten

Gambar
Debus Surosowan, Walantaka Source : google Tiga generasi sudah debus diperkenalkan di desa Walantaka, Serang. Ilmu ini sudah berkembang dari abad ke 16 sejak pertama kali debus Surosowan lahir di tanah Banten. Padepokan ini sempat berhenti beraktivitas sampai pada akhirnya kembali dibangkitkan oleh kakek dari Elang Satria Negara (30) selaku pemimpin Padepokan Surosowan saat ini pada awal abad ke 20. Kala mendengar kata debus, yang terlintas dalam benak masyarakat awam adalah sebuah ilmu pertunjukkan yang menggunakan media seperti benda tajam, dan ilmu kekebalan. Debus sendiri merupakan ilmu yang sudah berkembang dari abad ke 16 di daerah Banten. Di masa itu seni pertunjukkan yang mempertontonkan kekebalan ini digunakan sebagai ilmu untuk melawan penjajah oleh pejuang tanah air. Sampai pada akhirnya, kesenian ini pun beralih fungsi menjadi sebuah seni pertunjukkan yang digunakan untuk menghibur para raja – raja di dalam kesultanan Surosowan di Banten.     ...

Monografi Kelurahan Walantaka

Gambar
DAFTAR REKAPITULASI LAPORAN PROFIL/MONOGRAFI KELURAHAN WALANTAKA KECAMATAN WALANTAKA TAHUN 2016 1.  Keadaan Umum Luas wilayah : 281 Ha Batas Wilayah Sebelah Utara : Pipitan Sebelah Selatan : Cigoong/Pasuluhan Sebelah Timur : Pabuaran Sebelah Barat : Pager Agung/Tegal Sari Orbitas Wilayah Jarak Kantor Kelurahan ke Kecamatan Walantaka : 0,5 Km Jarak Kantor Kelurahan ke Puspem Kota Serang : 7,5 Km Jarak Kantor Kelurahan ke Puspem Provinsi Banten : 7.5 Km Jarak Kantor Kelurahan ke Ibu Kota Jakarta : 100 Km Jarak Kantor Kelurahan ke Pusat Perbelanjaan : 300 M Jarak Kantor Kelurahan ke Pusat Pariwisata : 40 Km Jumlah Perangkat kelurahan : 5 Orang Jumlah Rukun Warga : 5 Orang Jumlah Tetangga : 11 Orang Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 984 orang Jumlah Penduduk : 3494 Orang Laki-laki : 1778 Orang Perempuan : 1716 Orang Jumlah Lahir : 14 Orang Laki-laki : 9 Orang Perempuan ...